Posts

Showing posts from 2020

night on earth

Image
night on earth,   menjelma pelipur lara. di masa komunikasi tatap muka sedang dibatasi, berkumpul, dan bercakap dengan teman-teman menjadi kegiatan yang paling dirindukan. tujuannya kurang lebih saling tukar cerita tentang keluh kesah masing-masing. manusia memang selalu butuh ruang berbagi, bukan? beruntung, jim jarmusch membuat  night on earth dua dasawarsa lalu. menontonnya saat ini, seperti menemukan obat penawar rindu. dengan durasi dua jam lebih, penonton diajak bertamasya penuh sunyi ke lima kota berbeda dengan cerita masing-masing. night on earth menyajikan percakapan antar penumpang, dan pengemudi taksi di suatu malam panjang. potongan adegan yang menggambarkan keadaan kota jadi pelengkap di tengah perjalanan mereka. penonton jadi penumpang gelap, yang diam-diam menyusup, dan terpaksa menikmati obrolan yang terekam. banyak hal yang ingin didobrak sutradara dalam film ini. seperti kesetaraan peran publik, dan anggapan umum masyarakat terhadap orang berkebutuhan khusus, dalam ha

Krsan

Image
*Tulisan ini merupakan terbitan lama. Hari ini saya menemui dosen pembimbing akademik. Pukul 10.00, teman-teman saya ramai-ramai mengisi kartu rencana studi (krs) semester depan, yang kemudian disahkan pembimbing akademik yang sama. Sedang saya sendiri masih di rumah. Berusaha meminta bantuan teman untuk nitip krs. Ternyata tidak bisa. Harus menunjukkan slip pembayaran, sedang slipnya ada di saya. Hari semakin siang. Saya membuat keputusan mendadak. Pukul 12.30, saya berangkat ke Yogya tanpa pamit ke Ibu. Berusaha mengejar waktu untuk bisa krsan hari ini. Padahal waktu untuk krsan masih tersisa seminggu lagi. Saya mengemas barang seperlunya, mengisi bensin, lalu berangkat melalui Jalan Deandles agar bisa mengejar waktu. Jalan Deandles yang sepi membuat saya bisa berkendara kencang 100km/jam. Di tengah perjalanan ada kecelakaan. Persis terjadi di depan mata saya. Mobil yang tiba-tiba melaju pelan, dan pengendara motor yang kaget membuatnya menabrak mobil tersebut. Pengendara

aktivitas

Image
sejak menjaga jarak dari tuiter, akhir-akhir ini begitu menikmati aktivitas membaca. mulai dari newsletter 5.45 yang dulu sering dilewati, kini serasa didesak menebus hutang membaca, celoteh ringan arman dhani di akun medium tentang keluh-kesahnya yang begitu terasa dekat, ( jujur, tulisan-tulisannya cukup menemani kesendirian saya di tengah pandemi ) dan menyaring satu persatu artikel ilmiah yang dari dulu jarang sekali dibaca dengan seksama. ketika merasa cukup, lantas saya istirahat, dan tidur. meski saat ini banyak sekali waktu luang, melakukan langkah-langkah kecil yang dilakukan dengan senang hati, tanpa memforsir tubuh kerja berlebih, terasa puas.

undefined feeling

Image
never imagined hearing your beautiful voice in the morning, it's undefined feeling.

Happy Old Year

Image
Kepopuleran hidup minimalis ala Marie Kondo melatarbelakangi cerita dalam film ini. Hidup minimalis. Membuang barang-barang yang sudah tidak menghadirkan perasaan apapun ketika dipegang. Sayangnya, film ini menghadirkan perasaan yang rumit, dan sulit dijelaskan. Membuang barang menjadi pekerjaan yang tak mudah dibayangkan sebelumnya.

marmut

Image
lukisannya putri amalia tiba-tiba kangen nonton filmnya raditya dika lagi. malam ini memilih film marmut merah jambu, cerita masa sma raditya dika yang cupu memaksanya membuat grup detektif bersama sahabat karibnya, bertus, semata-mata agar mereka bisa populer. film yang pernah membuat saya gemar mendengarkan radio, dengan alasan yang sama persis; mendengar suara penyiar yang merupakan perempuan idaman. sampai-sampai membuat saya memberanikan diri mengirim sms untuk meminta lagu dan berkirim salam yang saya tuju untuk penyiarnya. walau, lagu yang saya minta tidak diputar, pesan saya dibaca olehnya saja sudah cukup membuat hati berdebar. cerita dika dan cindy di masa sma juga membuat saya teringat akan memori lama di masa sekolah dasar. bedanya, mungkin saya lebih bodoh.  cindy yang diam-diam menyukai dika dengan menulis surat cinta misterius, juga saya alami dengan menerima pernyataan cinta yang ditulis dalam bahasa inggris di buku saya. karena saat itu saya tidak paham bahasa inggris

berkah

Image
sore tadi memutuskan buka puasa di luar kontrakan. hitung-hitung mencari udara segar setelah hampir mati oleh rasa bosan. saya memutuskan ke warung makan padang langganan, yang tidak jauh dari kontrakan. warung ini merupakan rekomendasi dari mbak rina, —partner sewaktu kerja dulu. katanya warung padang ini murah, dan porsinya bisa minta banyak. tentu saja iming-iming ini membuat para anak kos tergiur untuk mencoba, termasuk saya. pemilik warungnya adalah seorang ibu yang merupakan cat lover. kalau makan di sana pasti akan ditemani kucing-kucing miliknya. saya masih ingat sekali, suatu ketika saat pandemi sedang hangat, saya mampir makan di sana. ibunya mengeluh dagangannya yang mulai sepi pembeli. walau begitu, ia mencoba memaklumi. ia tetap membuka warungnya, —walau ia juga terpaksa memulangkan karyawannya, —dengan memasak setengah masakan dari biasanya. katanya, "tidak apa-apa masak seadanya, yang penting tetap buka agar anak-anak yang belum pulang tidak bingung mencari makan.&

mimpi

Image
selepas waktu subuh, saya sedikit membaca buku. tadinya agar tetap terjaga sampai tiba waktu kuliah pukul 11. pukul 7, saya sudah kantuk. setelah mengeset alarm, dengan tirai terbuka, saya tidur menghadap sinar matahari pagi. ini kedua kalinya saya tidur dengan posisi demikian di waktu yang sama,  dan bermimpi. anehnya saya jarang sekali bermimpi di waktu malam. mimpi di pagi hari selalu memberi kejutan. waktu pertama, saya patut bersyukur. mimpi mempertemukan saya dengan seorang yang ingin sekali saya jumpai. mungkin ini agak berlebihan, tetapi saya senang sekali. walaupun hanya mimpi, melihat dan bercakap dengannya membuat pagi itu terasa begitu baik. saya sampai tidur lagi untuk dapat kembali bermimpi, dan berhasil. selanjutnya, pagi ini saya kembali bermimpi. mimpi yang aneh, banyak, dan bervariasi. mungkin karena saya tidur-bangun-tidur beberapa kali, dan menyebabkan mimpi yang berbeda-beda. setelah mimpi terakhir, saya memutuskan untuk menutup tirai. pagi itu masih pukul 9, dan s

Melihat Knives Out Bekerja

Image
Saya bukan penggemar film-film misteri. Alasan ini sepertinya yang melatarbelakangi saya menonton Knives Out dari siang hingga malam. Kebutuhan mendesak yang perlu dijalani membuat Knives Out selesai saya tonton. Walaupun begitu, saya sama sekali tidak menyesal menonton film ini, dan perlu mengucapkan terima kasih kepada teman yang sudah merekomendasikan. --- Setelah menonton Knives Out dengan begitu santai, saya mengambil kesimpulan Knives Out merupakan film drama misteri yang sederhana, dan mudah dipahami. Sederhana sebab dari awal film, kita sudah diberi tahu cerita dibalik matinya Harlan Thrombey. Mudah dipahami, sebab hampir di separuh awal film banyak tersebar petunjuk yang siap menjadi bom di penghujung cerita. Cermat menjadi modal penting dalam menonton Knives Out. Perlu diketahui, sebelum menonton Knives Out, saya secara tidak sengaja melihat cuplikan video dari sebuah akun film yang menunjukkan siapa pelaku utama yang perlu dicurigai dalam Knives Out. Mak

Menikmati Kukila di Akhir Pekan

Image
Membaca Kukila saat berada di rantau, membuat saya seketika kangen rumah, terutama kepada Ibu.

meriang

Image
dua minggu ini flu. karena merasa cuma flu biasa, awal gejala masih sempet makan es krim bareng Ibu dan Adik. sudah kepikiran beli obat waktu masih di rumah, entah kenapa saat di Jogja, saya selalu lupa mampir apotek. hari-hari berlalu, saya masih suka mengonsumsi gorengan dan makanan pedas. flu belum reda, kini tambah batuk. awalnya masih biasa, lama-lama batuknya jadi mengganggu. sepulang shift malam, saya akhirnya memutuskan mampir apotek 24 jam. itu pun karena tiba-tiba teringat di perjalanan. dua hari sejak minum obat, flu batuk tak kunjung sembuh. jumat lalu, saya malah keluyuran hingga pukul tiga pagi. bangun-bangun badan terasa tidak enak. batuk makin menjadi, dan flu tak kunjung reda. sabtu sore, setelah balik dari shift pagi, saya mampir lagi ke apotek. ditanya apa keluhannya, lalu diberi dua jenis obat. satu batuk pilek, satunya demam. hari minggu dapat shift pagi, awalnya saya merasa baik, hingga sore tiba, saya merasa drop kembali. senin pagi tadi, setelah dapat saran dari

semakin

Image
semakin seseorang hilang, kegemaran yang dulu kadang kala dilakukan terasa begitu asing, tak tersentuh. " look at the stars.." suara chris martin terdengar dari pengeras suara. " look how they shine for you.."  kau secara tidak sadar menyahut lagu itu. kemudian, yang terjadi selanjutnya adalah kau terdiam. merenung sejenak, sambil memikirkan bagaimana lagu itu pernah menjadi kegemaran. kau tak pernah lupa saat pulang larut malam, di perjalanan kau menatap langit dan berbisik, " look at the stars, look how they shine for you.."  sambil membayangkan seseorang di kejauhan juga menatap langit yang sama dengan senyuman. namun, di hari-hari setelah kau kehilangannya, kau asing dengan langit malam, sebab di kejauhan sana seseorang telah menemukan langit yang lain.

sudah lama

Image
sudah lama mendengarkan i love you but im letting go, pamungkas. namun, baru-baru ini merasa kalau oh, ini yang namanya masih cinta (saya percaya cinta takkan pernah pudar), tapi sudah rela (merelakan), seikhlas itu.

Social Media