meriang



dua minggu ini flu.
karena merasa cuma flu biasa, awal gejala masih sempet makan es krim bareng Ibu dan Adik.

sudah kepikiran beli obat waktu masih di rumah, entah kenapa saat di Jogja, saya selalu lupa mampir apotek.

hari-hari berlalu, saya masih suka mengonsumsi gorengan dan makanan pedas.

flu belum reda, kini tambah batuk.

awalnya masih biasa, lama-lama batuknya jadi mengganggu. sepulang shift malam, saya akhirnya memutuskan mampir apotek 24 jam. itu pun karena tiba-tiba teringat di perjalanan.

dua hari sejak minum obat, flu batuk tak kunjung sembuh. jumat lalu, saya malah keluyuran hingga pukul tiga pagi.

bangun-bangun badan terasa tidak enak. batuk makin menjadi, dan flu tak kunjung reda.

sabtu sore, setelah balik dari shift pagi, saya mampir lagi ke apotek. ditanya apa keluhannya, lalu diberi dua jenis obat. satu batuk pilek, satunya demam.

hari minggu dapat shift pagi, awalnya saya merasa baik, hingga sore tiba, saya merasa drop kembali.

senin pagi tadi, setelah dapat saran dari teman terdekat, saya periksa kesehatan biasa. awalnya saya ingin periksa korona—sebab virus ini sedang melanda—namun, saya urungkan mengingat saya tidak sampai sesak napas.

kata dokter saya ada gejala infeksi tenggorokan, mengingat sudah dua minggu flu. akhirnya saya diberi tiga jenis obat. antibiotik, flu batuk, dan antiradang. total ada empat jenis obat yang harus saya konsumsi.

---
saya jadi berpikir, sekecil apapun itu sakitnya, yang namanya sakit ya perlu diobati. jangan tunggu sampai memburuk.

Comments

Popular posts from this blog

sudah lama

Social Media