night on earth

night on earth, menjelma pelipur lara.

di masa komunikasi tatap muka sedang dibatasi, berkumpul, dan bercakap dengan teman-teman menjadi kegiatan yang paling dirindukan. tujuannya kurang lebih saling tukar cerita tentang keluh kesah masing-masing.

manusia memang selalu butuh ruang berbagi, bukan?

beruntung, jim jarmusch membuat night on earth dua dasawarsa lalu. menontonnya saat ini, seperti menemukan obat penawar rindu. dengan durasi dua jam lebih, penonton diajak bertamasya penuh sunyi ke lima kota berbeda dengan cerita masing-masing.

night on earth menyajikan percakapan antar penumpang, dan pengemudi taksi di suatu malam panjang. potongan adegan yang menggambarkan keadaan kota jadi pelengkap di tengah perjalanan mereka. penonton jadi penumpang gelap, yang diam-diam menyusup, dan terpaksa menikmati obrolan yang terekam.

banyak hal yang ingin didobrak sutradara dalam film ini. seperti kesetaraan peran publik, dan anggapan umum masyarakat terhadap orang berkebutuhan khusus, dalam hal ini tunanetra. menariknya, hal itu dikemas dengan begitu cemerlang.





tak hanya itu, night on earth juga penuh dengan cerita yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga menggetirkan, dan menjengkelkan. 

di kota kedua, penonton akan bertemu dengan pengemudi taksi tak andal berpadu dengan penumpang yang akhirnya mengambil alih kemudi. dari yang awalnya saling berselisih, hingga suasana menjadi sangat cair. keduanya merupakan perpaduan yang sangat jenaka. lempar-lemparan banyolan tentang nama masing-masing jadi bagian favorit. sepertinya, sikap kekanak-kanakan masih lekat dalam diri mereka.


kota ketiga, penonton akan bertemu dengan pengemudi taksi yang akan membuatmu sangat jengkel. bayangkan bila kau berada dalam transportasi umum, dengan keadaan mabuk darat, lalu di sampingmu ada orang yang mengajakmu ngobrol tanpa henti. kau ingin sekali menyuruhnya untuk berhenti berbicara, namun, keadaan membuatmu tidak berdaya. akhirnya, kau hanya bisa bersumpah serapah dalam batin dengan penuh gejolak, atau semakin lama kau semakin tidak berdaya sedikit pun.


kota kelima menjadi kota yang memiliki cerita paling menyentuh. pengemudi taksi dengan kumis tebalnya, memberi indikasi bahwa ia merupakan pribadi yang kalem, cenderung dingin. bertemu dengan tiga penumpang, satu sedang mabuk berat. masing-masing saling berteman baik dengan ketidakkoompakannya. baik pengemudi, dan ketiga penumpang, mereka adalah pria dewasa yang telah berkeluarga. sehingga, yang terjadi selama perjalanan adalah tukar cerita mengenai kehidupan rumah tangga.

penonton akan dibuat terkejut dengan pengemudi taksi. di balik kesannya yang kalem, dan dingin, ternyata ada duka perih yang terpendam di dalamnya. ia bercerita penuh pilu tentang apa yang terjadi dalam rumah tangganya. cerita ini berhasil mengantarkan air mata di kedua penumpang yang dengan penuh seksama mendengarkan ceritanya.


setelah selesai menonton, kau mungkin akan merasa betapa menyenangkannya punya tempat berbagi cerita.

Comments

Popular posts from this blog

Sebuah Lagu Untuk Dikenang

#2

Social Media