berkah



sore tadi memutuskan buka puasa di luar kontrakan. hitung-hitung mencari udara segar setelah hampir mati oleh rasa bosan.

saya memutuskan ke warung makan padang langganan, yang tidak jauh dari kontrakan. warung ini merupakan rekomendasi dari mbak rina, —partner sewaktu kerja dulu.

katanya warung padang ini murah, dan porsinya bisa minta banyak. tentu saja iming-iming ini membuat para anak kos tergiur untuk mencoba, termasuk saya.

pemilik warungnya adalah seorang ibu yang merupakan cat lover. kalau makan di sana pasti akan ditemani kucing-kucing miliknya.

saya masih ingat sekali, suatu ketika saat pandemi sedang hangat, saya mampir makan di sana.

ibunya mengeluh dagangannya yang mulai sepi pembeli. walau begitu, ia mencoba memaklumi. ia tetap membuka warungnya, —walau ia juga terpaksa memulangkan karyawannya, —dengan memasak setengah masakan dari biasanya.

katanya, "tidak apa-apa masak seadanya, yang penting tetap buka agar anak-anak yang belum pulang tidak bingung mencari makan."

ketika sedang menunggu waktu berbuka, ada seekor kucing yang datang menghampiri, lalu duduk di pangkuan saya. saya pernah diberi tahu nama-nama kucing ibunya, namun tentu saja saya lupa.

sampai tiba waktu berbuka, suami ibunya datang menghampiri saya,

"monggo, mas," katanya sambil meletakkan piring di meja saya.
"oh, nggeh, pak. matur nuwun,"

hari itu saya berbuka dengan sepiring nasi padang dan pisang goreng gratis. alhamdulillah.

#berkahramadan



Comments

Popular posts from this blog

sudah lama

Social Media