Describe your personality

Describe your personality

Aku orang yang senang sendiri. Sendiri membuatku merasa nyaman dan bebas. Saat aku ingin jalan-jalan, makan, atau nongkrong, aku akan pergi sendiri. Aku selalu sungkan mengajak teman. Terlebih aku tidak pandai bersosial. Saat mengajak teman, aku selalu banyak berpikir.

“Apakah ia suka aku ajak ke sini?”
“Apakah ia akan kecewa dengan tempat makan yang kupilih?”
“Apakah ia nyaman pergi denganku?” 

Dan pikiran-pikiran lainnya.

Pikiran-pikiran itu terasa cukup membebani. Untuk itulah, aku selalu memilih pergi sendiri. Sendiri membuatku merasa nyaman dan bebas.

Aku orang yang tidak banyak berbicara dan itu membuatku terlalu membosankan. Sejak kecil, teman-temanku selalu ingin aku berbicara. Aku selalu takut berbicara. Aku takut berbicara terlalu keras. Aku takut perkataanku dianggap angin lalu. Aku takut perkataanku menyakiti orang lain. Akhirnya, aku memilih diam dan mendengarkan obrolan teman-teman.

Seiring bertambah usia, aku ingin lebih berani berbicara. Agar tidak menyakiti orang lain, aku turuti kata orang untuk berpikir sebelum berbicara. Hanya saja, aku selalu kurang percaya diri. Ketakutan-ketakutan itu kemudian datang kembali. Akhirnya, aku memilih diam dan mendengarkan obrolan teman-teman.

Aku beruntung punya teman dekat yang mau memahami dan menerima. Saat bersamanya, aku tidak perlu merasa dituntut untuk banyak berbicara. Rasa penerimaan dan pemahaman mereka, membuatku jauh lebih nyaman. Perasaan tersebut membuatku lebih nyaman untuk berbicara tentang apapun. Sebagai gantinya, ketika mereka butuh tempat bercerita, aku akan menjadi pendengar yang baik untuknya.

Aku senang berada di tempat yang ramai. Terutama saat penat menyerang. Keramaian membuatku merasa hidup kembali. Aku senang memandangi dan mendengar bunyi keramaian. Tidak ada bising di sana, hanya rasa nyaman yang tersimpan. 

Pinggir jalan raya jadi tempat favoritku menemukan hidup kembali. Dalam keramaian, aku selalu senang melihat orang-orang yang hilir-mudik. Tiap raut wajahnya menyimpan banyak rahasia; ada sedih, mungkin senang, atau penat setelah bekerja seharian. Mereka mengingatkanku untuk tidak merasa sendiri saat sepi menyerang dan membuatku lupa diri.

Comments

Popular posts from this blog

Social Media